SEJARAH
SINGKAT
BATALYON INFANTERI 611/AWANG LONG
Bertahun-tahun Bangsa Indonesia dijajah oleh beberapa Negara yang ingin menguasai Negara Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang begitu berlimpah ruah, tetesan keringat dan darah bahkan nyawa sekalipun taruhannya rakyat Bangsa Indonesia tetap semangat menjaga Merah Putih tetap berkibar. Dengan peralatan yang sangat sederhana masyarakat Indonesia dengan gigih menjaga setiap jengkal tanah Indonesia. Tentara Indonesia yang terbentuk dalam Badan Keamanan Rakyat yang mempunyai peranan penting dalam menjaga keamanan Bangsa Indonesia dengan segala macam bentuk kekurangannya, organisasi BKR kemudian dirubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat yang disingkat TKR, selang beberapa waktu nama TKR dirubah menjadi Tentara Rakyat Indonesia, kemudian berubah menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan pada saat Kepolisian Republik Indonesia memisahkan diri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut serta Angkatan Udara nama ABRI dirubah menjadi Tentara Nasional Indonesia yang disingkat TNI. Dengan perubahan nama dalam angkatan perang yang dimiliki Bangsa Indonesia mulai dari BKR sampai dengan TNI sekarang ini mempunyai tugas yang sama, yaitu menjaga keamanan dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Komando Daerah Militer membawahi beberapa satuan yang ada diwilayahnya baik Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur maupun Satuan Teritorial, termasuk KODAM VI/ Mulawarman yang terletak diwilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Komando Resor Militer 091/Aji Surya Natakusuma yang merupakan satuan langsung dibawah KODAM VI/Mulawarman memiliki satu Batalyon Infanteri yang mendukung kegiatan KOREM 091/ASN yaitu Batalyon Infanteri 611/Awang Long yang terletak di Kalimantan Timur yang telah berdiri mulai dari tahun 1950. Satuan Tempur Batalyon Infanteri 611/Awang Long yang memiliki tugas dan tanggung jawab secara langsung dalam bidang pertahanan dan keamanan wilayah darat jajaran Korem 091/ASN juga memiliki tugas sebagai Batalyon Teritorial dalam rangka membina serta mengayomi masyarakat di wilayah Korem 091/ASN. Dalam pelaksanaan tugasnya tekad dan semangat prajurit Awang Long dicerminkan kepada sosok pahlawan Panglima Besar Jendral Sudirman dimana keteladanannya selalu terpatri dijiwa setiap prajurit Awang Long dalam sikap dan perilakunya sehari-hari terutama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Kesatuan Republik.
Dengan terbentuknya sejarah satuan diharapkan bagi para generasi mendatang prajurit muda dapat lebih mengenal dan mencintai Batalyon Infanteri 611/Awang Long dan perlu kita sadari bersama bahwa kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sejarah. Karena dengan adanya sejarah satuan kita dapat melihat ke belakang tentang perjuangan prajurit Batalyon Infanteri 611/Awang Long dimasa lalu sampai dengan perkembangan hingga saat sekarang ini, segala macam bentuk kegagalan yang pernah terjadi dapat dijadikan tolak ukur bagi prajurit generasi selanjutnya untuk dapat memperbaiki kegagalan yang pernah terjadi, sehingga diharapkan dengan adanya perbandingan Batalyon Infanteri 611 dari masa kemasa dapat menjadikan prajurit Awang Long yang akan lebih profesional dalam bidangnya masing-masing serta dapat menguasai tugas dan tanggung jawabnya, dalam hubungan satuan mampu melaksanakan tugas pertempuran dengan baik. Batalyon Infanteri 611/Awang Long selain melaksanakan tugas operasi perang juga melaksanakan tugas operasi selain perang, semua sumbangsih tersebut tidak terlepas dari pengorbanan dan perjuangan para sesepuh prajurit Awang Long sejak mulai berdirinya Batalyon Infanteri 611/Awang Long tahun 1950. Dengan mempelajari sejarah Batalyon ini dapat menjadikan seseorang lebih bijaksana dalam menempuh karier prajurit pada masa yang akan datang untuk lebih meningkatkan kecintaan terhadap Bangsa dan Negara.
Tantangan tugas yang dihadapi Batalyon Infanteri 611/Awang Long saat ini semakin komplek, namun diharapkan prajurit Awang Long sebagai prajurit Infanteri harus mampu lebih dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan melakukan improvisasi dan optimalisasi serta dapat menteladani nilai dan semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh para pendahulu kita, sehingga akan dapat meningkatkan kemampuannya tanpa harus menyerah oleh keadaan. Dalam amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman “ Bahwa Prajurit TNI bukanlah prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak mendapatkan sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit TNI adalah dia yang masuk kedalam tentara karena keinsyafan jiwa, atas panggilan dengan setia membaktikan jiwa dan raganya untuk Bangsa dan Negara”. Pesan yang bermakna inilah yang dijadikan dasar prajurit Batalyon Infanteri 611/Awang Long dalam melaksanakan tugas pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penyusunan sejarah Batalyon Infanteri 611/Awang
Long diawali dari Bab Pendahuluan serta berisikan tentang perubahan nama
Batalyon dari mulai pembentukan sampai dengan sekarang, tradisi satuan yang
dilaksanakan bagi prajurit baru, peristiwa-peristiwa heroik yang pernah
dilaksanakan oleh prajurit Awang Long dalam melaksanakan tugas operasi. Dalam
sejarah ini juga dituliskan kegagalan yang pernah dialami oleh
Batalyon Infanteri 611/Awang Long saat melaksanakan tugas operasi serta
pelaksanaan pola operasi militer perang maupun pola operasi selain perang.
Dengan terbentuknya susunan sejarah Batalyon Infanteri 611/Awang Long dapat
dijadikan gambaran serta acuan bagi prajurit Awang Long generasi baru untuk
lebih mencintai Batalyon ini dengan penuh rasa bangga dan jiwa rela berkorban
demi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
SEJARAH PEMBENTUKAN BATALYON INFANTERI 611/AWL
CIKAL BAKAL BATALYON INFANTERI 611/AWANG LONG
a. Pada tanggal 1 Juni 1950 Batalyon Infanteri 601 Brigade C sebagai cikal bakal berdirinya Batalyon Infanteri 611/Awl yang berkedudukan di Samarinda Kalimantan Timur yang secara resmi terbentuk dengan maksud untuk mempersatukan kompi-kompi perjuangan pembentukan Model AD-56 dan kompi-kompi bekas KNIL bentuk A dalam satu wadah dibawah bendera Batalyon Infanteri 611/Awang Long yang dipimpin oleh Lettu Inf Wiryono yang menjabat sebagai Komandan Batalyon yang pertama (1 Juni s.d Agustus 1950). Batalyon Infanteri 611/Awang Long terbentuk guna menjaga keamanan serta kestabilan wilayah Kalimantan Timur pada khususnya serta menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia umumnya. Maka dengan dipersatukannya kompi-kompi tersebut pada tanggal 1 Juni secara resmi ditetapkan sebagai hari lahirnya Batalyon Infanteri 611/Awang Long.
b. Pada tanggal 25 Agustus 1950 nama Satuan dirubah menjadi Batalyon 601/Brigade-F yang berkedudukan di Balikpapan yang dipimpin oleh Kapten Inf Supardjo (Agustus s.d Oktober 1950) yang kemudian digantikan oleh Kapten Inf Y.P. Sualang (Oktober 1950 s.d Juli 1952). Pada masa ini Satuan untuk yang pertama kalinya mendapatkan kepercayaan dari pimpinan untuk melaksanakan tugas Operasi dalam rangka menumpas pemberontakan Ibnu Hajar di daerah Tanah Grogot pada tahun 1951.
c. Dengan semakin mantapnya struktur organisasi TNI AD maka pada tangal 26 Juli 1952 Batalyon Infanteri 601 Brigade-F direformasi menjadi Yon ROI I RI-22 yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Kapten Inf T.A. Pitojo yang menjabat selama kurang lebih 2 tahun dari bulan (Juli 1952 s.d Juli 1954). Dalam rangka penyesuaian tugas selanjutnya, maka dislokasi kompi-kompi diadakan perubahan sebagai berikut :
1) Kompi Markas berkedudukan di Samarinda.
2) Kompi I berkedudukan di Anggana.
3) Kompi II berkedudukan di Sanga-Sanga.
4) Kompi III berkedudukan di Sanga-Sanga.
5) Kompi IV berkedudukan di Tarakan.
Pada periode tahun 1951 s.d 1958 Satuan mendapatkan perintah untuk melaksanakan tugas operasi di berbagai tempat dalam rangka menumpas pemberontakan yang mengancam Bangsa Indonesia antara lain :
1) Operasi penumpasan pemberontakan Ibnu Hajar di daerah Tanah Grogot tahun 1951.
2) Pada bulan September 1953 melaksanakan tugas operasi pemberontakan Kahar Mujakar di daerah Sulawesi Selatan.
3) Pada Bulan Desember 1954 melaksanakan tugas operasi menumpas pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo didaerah Jawa Barat.
4) Pada tanggal 23 Oktober 1956 sesuai surat Perintah Komandan Resif-22 Nomor : Po-152/9/1956 tanggal 5 Desember 1956 dan surat Perintah Danyonif 601 Nomor : 01/9/1/1956 tangal 17 September 1956, tentang melaksanakan tugas operasi di wilayah Kalimantan Selatan.
5) Pada tanggal 21 Maret 1958 sesuai surat perintah Komandan Resimen Infanteri-22/VI/TDPR Nomor : SP-105/1133/1958 tanggal 20 Maret 1958, mendapatkan perintah untuk melaksanakan tugas operasi ke daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara yang hanya berkekuatan kurang lebih 1 (satu) Kompi dibawah pimpinan Letnan Dua Inf Suparlan.
d. Dengan diresmikannya
pembentukan Kodam IX/Mulawarman pada tanggal 1 Juli 1958 maka nama
satuan dirubah menjadi Batalyon Infanteri 601 Kodam IX/Mulawarman dengan Komandan
Batalyon dijabat oleh Mayor Inf Soetojo yang menjabat selama kurang lebih 2
tahun terhitung mulai bulan April 1958 s.d Pebruari 1960, sedangkan untuk pengisian
personel dalam rangka peremajaan satuan secara
bertahap dilaksanakan penerimaan prajurit baru baik Perwira, Bintara maupun Tamtama dari
lembaga pendidikan Rindam X/Lambung Mangkurat, Dodik II
Bogor, Dodik III Pangalengan, Dodik IV Gombong dan Dodik XVI Balikpapan dengan status
Milsuk dan Milwa. Penugasan yang dilaksanakan pada periode tahun ini :
1) Pada tanggal 30 Agustus 1958, sesuai surat perintah Komandan Yonif 601 Nomor : SP-25/8/1958 tanggal 6 Agustus 1958, melaksanakan tugas operasi di daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara dibawah pimpinan Letnan Dua Inf Soedibjo sebagai Komandan Kompi.
2) Pada tanggal 5 Nopember 1959, sesuai surat perintah Komandan Resimen Infanteri-22/VI/TDPR Nomor : SP-365/II/10/1959 tanggal 9 Oktober 1959, melaksanakan tugas operasi di daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara yang dipimpin oleh Letnan Satu Inf Ervan Sumantri.
3) Pada tanggal 5 Maret 1960, sesuai surat perintah Komandan
Yonif 601 Nomor : SP-40/2/1960 tanggal 12 Pebruari 1960, melaksanakan tugas
operasi di daerah Kota Baru dan Pagatan Kalimantan Selatan.
4) Pada tanggal 19 Juli 1960, sesuai surat perintah Komandan
Yonif Resimen Infanteri-22/VI/TDR Nomor : SP-226/II/1960 tanggal 12 Juli 1960,
melaksanakan tugas operasi di daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara
dibawah pimpinan Letnan Satu Inf Mustafa Mu’in.
5) Pada tanggal 16 Desember 1960, sesuai surat perintah
Komandan Yonif 601 Nomor : SP-5/56/4/12/1960 tanggal 10 Desember 1960,
melaksanakan tugas operasi Cop Gerakan Mahakam dibawah pimpinan Letnan Dua Inf
Markum sebagai Komandan Kompi.
6) Pada tanggal 27 Oktober 1961, sesuai RDG Pangdam
IX/Mulawarman Nomor : R-336/2/10/1961 tanggal 1 Oktober 1961, melaksanakan
tugas operasi di daerah Tanah Grogot dibawah pimpinan Kapten Inf Hupito.
7) Pada tanggal 21 April 1963, sesuai RDG Pangdam XI/Mulawarman Nomor
: TR-229/II/10/1963, melaksanakan tugas operasi GOM-I tahap pertama di daerah
Long Nawang dibawah pimpinan Letnan Dua Inf Manopo.
8) Pada tanggal 16 Nopember 1963, sesuai surat perintah
Komandan Yonif 601 Nomor : SP-013/II/11/1963, melaksanakan tugas operasi GOM-I
tahap kedua di daerah Apo Kayan dibawah pimpinan Letnan Dua Inf ZB. Palaguna
sebagai Komandan Kompi.
9) Pada tanggal 15 Maret 1964, sesuai surat
perintah Komandan Yonif 601 Nomor : SP-013/II/9/1964 tanggal 04 September 1964,
melaksanakan tugas operasi di daerah Long Pahangai di bawah pimpinan Letnan Dua
Inf Bambang Hartoyo sebagai Komandan Kompi.
10) Pada tanggal 15 Maret 1965, sesuai RDG Pangdam XI/Mulawarman Nomor : TR-008/IX/1965, melaksanakan tugas operasi GOM-I tahap kedua di daerah Long Apari dibawah pimpinan Letnan Dua Inf J Irnadi sebagai Komandan Kompi.
e. Berdasarkan Skep keputusan Pangdam IX/Mulawarman Nomor Kep-18/2/2/1967 tanggal 1 Pebruari 1967 nama satuan Batalyon Infanteri 601 berubah nama menjadi Batalyon Infanteri 611 Kodam IX/Mulawarman dengan Danyon dijabat oleh Mayor Inf Busro Surowardoyo selama kurang lebih 2 tahun terhitung mulai bulan Maret 1967 s.d Pebruari 1969. Berdasarkan surat perintah Komandan Yonif 611 Nomor : Sprin-001/III/I/1968 satu Kompi ditugaskan melaksanakan tugas operasi Kayan-I di daerah Kodim 0903/Bulungan dibawah pimpinan Letnan Satu Inf Kabul Budiono.
f. Sejalan dengan perkembangan TNI-AD, maka satuan secara bertahap di rubah dari TOP ROI-II menjadi TOP ROI 64 setelah melaksanakan peremajaan personel, dengan melebur Kompi IV yang berdislokasi di Tarakan dengan Komandan Batalyon dijabat oleh Mayor Inf Sentot Sugianto. Selanjutnya sesuai Sprin Danyonif 611/Awl Nomor Sprin 09/III/1969 tanggal 22 Maret 1969 dislokasi Kompi-kompi dirubah sebagai berikut :
1)
Kompi Markas
berkedudukan di Samarinda.
2)
Kompi A berkedudukan di
Samarinda.
3)
Kompi B berkedudukan di
Sanga- Sanga.
4)
Kompi C berkedudukan di
Anggana.
5) Kompi Bant berkedudukan di Sanga-sanga.
Sesuai surat perintah Pangdam IX/Mulawarman Nomor : Sprin 223/III/5/1969, mendapatkan tugas untuk melaksanakan Operasi Saber-I di daerah Kalimantan Barat dibawah pimpinan Mayor Inf Sudirman sebagai Dan Denpur dan Letnan Satu Inf Irnadi sebagai Komandan Kompi.
g. Berdasarkan surat keputusan KASAD Nomor : Kep-598/10/1970 tanggal 24 Oktober 1970, tunggul Batalyon Infanteri 611 Kodam IX/Mulawarman disahkan dengan nama “AWANG LONG“ dengan Komandan Batalyon pada saat itu adalah Mayor Inf Musni yang menjabat kurang lebih selama 2 tahun terhitung mulai bulan September 1969 s.d Nopember 1971.
h. Dengan adanya
reorganisasi TNI-AD, maka Yonif 611/Awl yang semula berada langsung dibawah
Kodam IX/Mulawarman sebagai Yonif BS beralih status menjadi Yonif 611/Awl Korem
091/ASN sesuai perintah Pangdam IX/Mulawarman Nomor Sprin 86/I/1985 tanggal 29
Januari 1985, dengan dilikwidasinya Kodam IX/Mulawarman maka Yonif 611/Awl
masuk dalam jajaran Kodam VI/Tanjungpura. Selanjutnya dengan
diberlakukannya DAF/DSPP sesuai keputusan Kasad Nomor :
Sprin/14/XII/1985 tanggal 26 Desember 1984 tentang pokok-pokok organisasi
DAF/DSPP, sesuai surat perintah Komandan Korem 091/ASN Nomor : Sprin/27/V/1985
tangal 25 Mei 1985, Yonif 611/Awl Korem 091/ASN berubah dari organisasi TOP ROI
73 menjadi TOP ROI M-I 83, struktur organisasi satuan dirubah lagi menjadi TOP
ROI 95 dan penambahan personel didapat dari ex-Secata tahun 1985.
PERKEMBANGAN SEJARAH, URUTAN NAMA PEJABAT DAN TRADISI
A. MAYONIF (KOMPI MARKAS
DAN KOMPI BANTUAN).
Posisi Ksatrian Batalyon
Infanteri 611/Awang Long terletak dijalan Soekarno Hatta Km. 2,5 Loa Janan,
Samarinda Seberang, 2 (dua) Kompi yang berada di Mayonif 611/Awl untuk
memperkuat Batalyon dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
1)
Nama
: Kompi Markas dan Kompi Bantuan.
2)
Tempat : Loa
Janan.
3)
Sejarah pembentukan Kompi Bantuan.
a) Riwayat Pembentukan.
(1)
Kompi Bantuan merupakan bagian dari Batalyon yang berfungsi sebagai penyokong
memberi tembakan bantuan kepada prajurit terdepan.
(2)
Nopember 1956 Kompi Bantuan Berkedudukan di Sanga-Sanga .
(3)
Maret Tahun 1981 Kompi Bantuan pindah kedudukan di Sungai Keledang.
(4)
Seiring Kebutuhan satuan maka pada September 1987 Kompi Bantuan berubah menjadi
Kompi D.
(5) Tahun 1990 Kompi D berubah lagi menjadi Kompi Bantuan dan Berkedudukan di Loa Janan.
b) Nama Penjabat Danki Bantuan.
(1) Lettu Inf Suni 1974 – 1975
(2) Lettu Inf Syafrudin 1981
(3) Lettu Inf Margi K 1981 – 1983
(4) Lettu Inf Suwondo 1987
(5) Lettu Inf Hadi Hidayat 1995 – 1997
(6) Lettu Inf Parjiyo 1997 – 1998
(7) Lettu Inf Robinson Monte 1998 – 1999
(8) Lettu Inf T. Siahaan 1999 – 2000
(9) Kapten Inf Surojo 2000 – 2001
(10) Kapten Inf Edison Sinaga 2001 – 2003
(11) Lettu Inf Ari Kuswanto 2003 – 2005
(12) Lettu Inf Rufis Bahrudin 2005 – 2006
(13) Kapten Inf Agus Sutanto 2006 – 2007
(14) Kapten Inf Menri S 2007 – 2010
(15) Kapten Inf S Herlambang 2010 – 2011
(16) Lettu Inf Herik Pras 2011 – 2012
(17) Lettu Inf Nanda Siswanto 2012 – 2014
(18) Lettu Mashuri A. B 2014 – 2014
(19) Kapten Inf Sumardi 2014 – 2017
(20) Kapten Inf Niko Katanni 2017 – 2019
(21) Lettu Inf Wijiono 2019 – Sekarang
B. KOMPI SENAPAN A.
1) Kompi Senapan A (Aligator).
2) Tempat : Sei Keledang.
3) Sejarah Pembentukan Kompi Senapan A.
a) Riwayat Pembentukan.
(1) Kompi Senapan D
sebagai cikal bakal terbentuknya Kompi Senapan A yang berkedudukan di Jln.
Awang Long Samarinda. Kompi Senapan D adalah Kompi sisa-sisa penghimpunan
perjuangan pembentukan Model AD-56 Kompi-Kompi bekas KNIL.
(2) Pada tahun 1992 Kompi
Senapan D pindah kedudukan di Sungai keledang dan sejalan dengan berkembangnya
Batalyon Infanteri 611/Awang Long Kompi senapan D mengalami berbagai macam
perubahan termasuk bergantinya nama yang semula Kompi Senapan D menjadi Kompi Senapan
A.
b) Nama
Pejabat Komandan Kompi Senapan A.
NO
|
NAMA
|
TAHUN
MENJABAT
s.d TAHUN
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16 17 |
Lettu Inf Asep
Lettu Inf Monang Panjaitan
Lettu Inf Dodik Armedianto
Lettu Inf Robinson Monte
Lettu
Inf Supriadi
Lettu Inf Sarwo Supriyo
Lettu Inf Arfin
Dahlan
Lettu Inf Danil S
Lalawi
Lettu Inf Eko Prammono Arifin
Kapten
Inf Victor Andhyka Tjokro
Lettu Inf Tommy Yudistyo
Lettu Inf Reza Fahlevi
Kapten Inf Roby Chairil Candra
Kapten Inf Allaen Rahardian
Kapten Inf Mangiring Tua S
Kapten Inf Allaen Rahardian |
1996 s.d 1997
1997 s.d 1998
1998 s.d 1999
1999 s.d 1999
1999 s.d 2002
2002 s.d 2003
2003
s.d 2004
2004
s.d 2005
2005
s.d 2006
2006
s.d 2009
2010 s.d 2012
2012 s.d 2015
2015 s.d 2017
2017 s.d 2018
2018 s.d 2019
2019 |
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
1
|
2
|
3
|
1
2
3
4
5
|
Danki
Danton Bantuan
Danton I
Danton II
Danton III
|
-
-
Letda Inf Suparmanto
Letda Inf Sucandra Puja K
Letda Inf Bagus Aji S K
|
NO
|
NAMA
|
TAHUN MENJABAT s.d
TAHUN
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Lettu
Inf Pranowo
Lettu
Inf Bambang
Lettu
Inf Basri
Lettu
Inf Suwondo
Lettu
Inf Muchtar Lutfi
Lettu
Inf Herri Ramlan
Lettu
Inf Yahudi
Kapten
Inf Sumarno
|
Tahun 1976
Tahun 1978
Tahun 1980
Tahun 1981
Tahun 1983
Tahun 1986
Tahun 1989
Tahun 1990
|
9
|
Lettu
Inf Yunianto
|
Tahun 1997
|
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
|
Lettu
Inf Seno
Lettu
Inf Hidayat
Lettu
Inf Tambunan
Lettu
Inf Dodik Armedianto
Lettu
Inf Sofanudin
Lettu
Inf Eko Pramono Arifin
Lettu
Inf Baso Tabbusassa
Lettu
Inf Y. Menri Sarungallo, SE
Kapten
Inf Baso Tabbusassa
Kapten
Inf Sofyan Bayu Aji
Kapten
Inf Sulistya Herlambang HB
Kapten
Inf Hendri Donan
Kapten Inf Bayu
Sigit Dwi Untoro
Kapten
Inf Yuda Bakti Irawan
Lettu Inf Sariyanto
|
Tahun 1999
Tahun 2000
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2014 s.d. 2017
2017 s.d. Sekarang
|
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
1
|
2
|
3
|
1
2
3
4
5
|
Danki
Danton Bantuan
Danton I
Danton II
Danton III
|
Lettu Inf Sariyanto
Letda Inf Anak Agung Gede A
Letda Inf Tedy Supriyatna
Letda Inf Oktavian T.E.P, S. Tr (Han).
-
|
NO
|
NAMA
|
TAHUN MENJABAT
s.d TAHUN
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Kapten
Inf Basri
Kapten
Inf Syamsuardi
Kapten
Inf Ibnu
Kapten Inf
Zaenal Arifin
Kapten Inf
Junianto
Kapten Inf
Agus Saeful
Kapten Inf
Sarwo Supriyo
Kapten Inf
Agus Basuki
Kapten Inf
RHP Tambunan
Kapten Inf
M kasim,S.Ag
|
Tahun 1986
Tahun 1986-1990
Tahun 1990-1993
Tahun 1993-1995
Tahun 1995-1996
Tahun 1996-1999
Tahun 1999-2001
Tahun 2001-2002
Tahun 2002-2003
Tahun 2003-2004
|
|
11
12
13
14
15
16
17
18
|
Kapten Inf
Andi Ismail
Kapten Inf
Hasan Abdullah
Kapten Inf
Hasbullah P, S,Ag
Kapten Inf
I Gede Nariada
Kapten
Inf Y. Menri Sarungallo,SE
Lettu
Inf Yan Rangga R
Kapten
Inf Allaen Rahardian
Kapten Inf Sukoco
|
Tahun 2004-2005
Tahun 2005-2007
Tahun 2007-2009
Tahun 2009-2010
Tahun 2010-2013
Tahun 2014-2015
Tahun 2015 s.d 2017
Tahun 2017
s.d Sekarang
|
|
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
1
|
2
|
3
|
1
2
3
4
5
|
Danki
Danton Bantuan
Danton I
Danton II
Danton III
|
Kapten Inf Sukoco
-
Letda Inf Chandra J, S. Tr (Han)
Letda Inf Subadi Prasetyo
Letda Inf Yahdi
|
6. Letkol Inf Karsono : Oktober 1974 s.d pember 1977
7. Mayor Inf Soebianto : Nopember 1977 s.d Juli 1978
8. Mayor Inf Muslim. H : Juli 1978 s.d Nopember 1978
9. Letkol Inf Sudarsono : Nopember 1978 s.d Agustus 1980
10. Mayor Inf A. Haidar : Agustus 1980 s.d April 1981
11. Mayor Inf Sridono : April 1981 s.d Maret 1982
12. Mayor Inf Lukman Said : Maret 1982 s.d Mei 1983
13. Mayor Inf Edi Waluyo : Mei 1983 s.d Juni 1984
14. Letkol Inf A. Sukamso : Juni 1984 s.d Juli 1985
15. Mayor Inf Suadi Atma : Juli 1985 s.d September 1985
16. Mayor Inf Hari Tjokro : September 1985 s.d Pebruari 1987
17. Mayor Inf Didi Harmaji : Pebruari 1987 s.d April 1987
18. Mayor Inf Imur Panji : April 1987 s.d Januari 1988
19. Letkol Inf Hari Tjokro : Januari 1988 s.d Juli 1989
20. Mayor Inf Arief Budi Sampurno : Juli 1989 s.d Juni 1990
21. Mayor Inf Djoko Susilo Utomo : Juni 1990 s.d Juni 1991
22. Letkol Inf Untung Subagdja : Juni 1991 s.d Juli 1992
23. Letkol Inf Agus Djunara : Juli 1992 s.d Nopember 1994
24. Letkol Inf Herri Ramlan J : Nopember 1994 s.d Juli 1996
25. Mayor Inf Kabul Mulyanto : Juli 1996 s.d Juli 1997
26. Letkol Inf Asrul Zaenudin : Juli 1997 s.d Agustus 1999
27. Mayor Inf Sukantar : Agustus 1999 s.d Maret 2001
28. Mayor Inf Muchtar Lutfi : Maret 2001 s.d Maret 2002
29. Letkol Inf Suharjono : Maret 2002 s.d Januari 2005
30. Letkol Inf Muhammad Hasan : Januari 2005 s.d Nopember 2006
31. Letkol Inf Joni Widjayanto, S.Sos : Nopember 2006 s.d Nopember 2007
32. Letkol Inf Achdwiyanto YH, S.Sos : Nopember 2007 s.d Desember 2009
33. Letkol Inf Junaidi. M : Desember 2009 s.d April 2011
34. Letkol Inf Dwi Endro S. : April 2011 s.d Mei 2012
35. Mayor Inf Andy Mustafa Akad : Mei 2012 s.d Pebruari 2013
36. Mayor Inf Krido Pramono : Pebruari 2013 s.d April 2014
37. Letkol Inf Sriyono : April 2014 s.d Maret 2015
38. Letkol Inf Budi Permana : Maret 2015 s.d April 2016
39. Letkol Inf Suhardi Aji. S. Sos : April 2016 s.d September 2016
40. Letkol Inf Sigid Hengki P : September 2016 s.d Desember 2017
41. Mayor Inf Rizqi Hidayat Djohar : Desember 2017 s.d Februari 2019
42. Letkol Inf Arfan Affandi, S.E., M.Si : Februari 2019 s.d Januari 2020
43. Mayor Inf Albert Frantesca, M. Han : Januari 2020 s.d Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar